2024-10-04
Ekstrak raspberry diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk:
Ekstrak raspberry telah digunakan selama berabad -abad dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk:
Saat ini, ekstrak raspberry umumnya digunakan sebagai penyedap makanan dan kosmetik. Ini juga digunakan sebagai suplemen makanan dan ditambahkan ke banyak produk kesehatan, seperti bubuk protein dan batang energi.
Sebagai kesimpulan, ekstrak raspberry memiliki sejarah panjang penggunaan dalam pengobatan tradisional dan dikenal karena banyak manfaat kesehatannya. Ini adalah zat alami yang berasal dari raspberry merah dan kaya akan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi.
Qingdao Biohoer Biotech Co., Ltd. adalah pemasok ekstrak alami terkemuka, termasuk ekstrak raspberry. Ekstrak kami memiliki kualitas tertinggi dan diproduksi menggunakan teknologi ekstraksi terbaru. Hubungi kami disupport@biohoer.comUntuk mempelajari lebih lanjut tentang produk dan layanan kami.
1. Chen J, et al. (2017). Ekstrak raspberry mempromosikan respons imun pada tikus. Makanan & Fungsi, 8 (2), 818-825.
2. Lee K, et al. (2016). Ekstrak raspberry melindungi terhadap obesitas yang disebabkan oleh diet tinggi pada tikus. Jurnal Makanan Obat, 19 (8), 742-748.
3. Hartman A, dkk. (2015). Konsumsi jus raspberry, stres oksidatif, dan peradangan. Perawatan Diabetes, 38 (5), E71-E72.
4. Chen Q, et al. (2014). Ekstrak raspberry melemahkan respons inflamasi akut pada tikus. Jurnal Pertanian dan Kimia Makanan, 62 (45), 10941-10947.
5. Huang D, dkk. (2013). Ekstrak raspberry meningkatkan status antioksidan dan menekan stres oksidatif pada tikus yang diberi makanan tinggi lemak. Jurnal Ilmu Makanan, 78 (5), H798-H805.
6. Badrun N, et al. (2012). Aktivitas antioksidan dan antiproliferatif dari ekstrak raspberry merah dalam sel kanker payudara manusia. Toksikologi Makanan dan Kimia, 50 (12), 4255-4263.
7. Kregiel D et al. (2011). Aktivitas antioksidan dan antimikroba dari ekstrak raspberry dalam sistem model daging. Acta Polandia Technology Alimentaria, 10 (3), 317-325.
8. Bohm V, dkk. (2010). Ekstrak raspberry dan konstituen fenolik utamanya menekan produksi oksida nitrat dalam sel endotel manusia. Jurnal Kimia Pertanian dan Pangan, 58 (15), 8367-8373.
9. Serra AT, dkk. (2009). Evaluasi aktivitas anti-inflamasi ekstrak raspberry (Rubus Idaeus L., cv. OHTO) menggunakan model in vitro dan in vivo. Jurnal Makanan Obat, 12 (4), 698-704.
10. Mullen W, dkk. (2008). Bioavailabilitas dan metabolisme antosianin raspberry pada manusia. Jurnal Pertanian dan Kimia Pangan, 56 (2), 647-653.