Ekstrak platycodon memiliki berbagai efek farmakologis, antara lain ekspektoran, pereda batuk, antibakteri, antiinflamasi, meningkatkan kekebalan tubuh, penghambatan sekresi getah lambung dan anti maag, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, sedasi, analgesik, antipiretik, dan anti alergi.
Platycodon adalah akar kering dari Platycodon grandiflorum (Jacq.) A.DC., tanaman dari keluarga Campanulaceae. Ini adalah pengobatan tradisional Tiongkok yang umum digunakan dengan sumber daya yang melimpah dan sejarah panjang penerapan klinis di negara saya. Platycodon bersifat pahit, pedas, dan datar, serta kembali ke meridian paru-paru. Khasiatnya melegakan paru-paru, melegakan tenggorokan, menghilangkan dahak, dan mengeluarkan nanah. Penelitian menunjukkan bahwa Platycodon mengandung saponin triterpen, polisakarida, flavonoid, poliin, steroid, asam fenolik, asam lemak dan jenis senyawa lainnya. Bahan aktif utamanya adalah saponin rantai disakarida triterpenoid pentasiklik, termasuk Platycodon A, C dan D., D2, D3, dan E. Platycodin D adalah saponin triterpenoid yang diekstrak dan diisolasi dari obat tradisional Tiongkok Platycodon grandiflorum, dan paling banyak digunakan. zat aktif utama. Platycodon, sebagai obat herbal tradisional, banyak digunakan di Asia Timur Laut (termasuk Cina, Jepang, dan Korea) untuk mengobati batuk, dahak berlebih, dan penyakit tenggorokan lainnya (Komisi Farmakopoeia Republik Rakyat Tiongkok, 2005). Selain itu, platycodon juga menunjukkan efek signifikan pada sistem kardiovaskular dan metabolisme. Dalam beberapa dekade terakhir, penelitian tentang Platycodon grandiflorum terutama berfokus pada aktivitas biologisnya seperti efek anti tumor, hepatoprotektif, pelindung ginjal, imunomodulator, dan antioksidan.
Nama Produk |
Ekstrak Platycodon |
Sumber |
Platycodon grandiflorum (Jacq.) A.DC. |
Bagian ekstraksi |
rimpang |
Spesifikasi |
10:1 |
Penampilan |
bubuk kuning-putih |
1. Kedokteran
2. Kosmetik